01 Februari 2008

Sebenarnya Berjudul "Sariawan dan Tidur Pagi" tapi...

Take I, action!
Ini sebenarnya masih oleh-oleh dari Selayar. Di feri ada pasien dadakan (yang tidak perlu kita ketahui namanya) bertanya pada saya tentang hubungan sariawan kambuhan dan tidur pagi. (Cut..cut)

Otak saya langsung bereaksi(tumben, mengingat di tulisan sevelumnya dia lambat loading), karena ini merupakan format judul skripsi yang sering saya baca di buku wisuda.
Kalo rumus umum persamaan linear itu: ax + b = y(pelajaran SMP kelas I) maka
rumus umum untuk judul skripsi dibuku wisuda unhas adalah:
Hubungan antara(required) + kata benda(required) + dengan(a must) + kata benda(required) + variasi(namanya juga variasi, Optional-lah) + keterangan tempat (Optional) + keterangan waktu (Optional)

Nah, kalo ini extravaganza pasti ada contohnya, tapi walaupun ini bukan, saya tetap akan memberi contoh.

Contoh soal:
Buatlah judul skripsi menggunakan kata-kata "blog" dan "gila.
Jawab:
Diketahui,
kata benda I: blog
kata benda II: gila
variasi: isi, seorang, blogger (terserah saya)
keterangan tempat: blogger.com
keterangan waktu: tahun 2008
rumus umum skripsi seperti di atas.
Dengan menggunakan metode substitusi, didapatkan judul:
Hubungan antara isi blog seorang blogger dengan ke-gila-an blogger yang menulisnya di blogger.com pada tahun 2008 (bgd_music= “tadaa...wav”)

Take II, action!
Saya lalu kebingungan juga (Oo, ternyata masih lambat), antara mau "ngecap" atau "ngibul" kan sama saja. Sebagai manusia yang belajar, terutama mengenai penyakit, seharusnya saya bisa menjawab pertanyaan seperti ini dengan mudah.
Namun, (seperti kata Serius band) aku juga manusiaaa....
Saya lalu memilih untuk bertanya balik, sambil berusaha me-recall, sapa tau ada jawaban yang tersimpan di memori jangka panjang saya: "Sebenarnya yang kambuhan tidur pagi ato sariawannya Pak" (Saya pasti makin bodoh saja, tampaknya si Pasien mencibir dalam hati, "huh, mahasiswa macam apa kau?", tapi saya tetap tersenyum--Ikut-ikutan sama Padi, atau terdoktrin sama lagunya dewa: hadapi dengan senyuman).

Si Pasien menjawab: "ya, biasanya, sariawan muncul kalo saya tidur pagi." (Saya makin bingung, "sariawan" ini sebenarnya penyakit atau nama salah seorang tantenya dia, ngapain juga dia muncul pagi-pagi, bukan siang, ato malam, ato kalo tidak kenapa tidak subuh sekalian)

Lalu saya mulai ingat: "Seingat saya pak, sariawan itu bisa terjadi karena ada diskontinuitas epitel mukosa mulut (ya ilah, diksinya dong, biar pasien bingung) yang bisa terjadi karena berbagai sebab(yang sebagian besar, saya sudah lupa). Namun, saya rasa tidur pagi, tidak termasuk salah satu di antaranya. Saya tidak berani bilang kalo tidak ada hubungannya antara tidur pagi dan sariawan atau sebaliknya. Untuk bisa mengatakan seperti itu, saya harus mengadakan studi klinis, double-blinded, randomized, dan bersifat prospektif, Pak. ("nyahoo loh", pasti si pasien menganga dalam hati, akhirnya saya memilih AsBun, masih sinonimnya ngecap ato ngibul, namun kedengaran lebih intelek, hehe)

Si pasien sigap: "Ooo, jadi tidak tahu ya?"(.. damn, he got the nail on the head!, dia simple and stupid juga)

Saya terpaksa mengaku: "Mungkin juga belum ada yang tau, Pak(dengan sedikit self-defence mechanism). Sebenarnya Pak, sariawan itu bagiannya dokter GIGI(tapi Arman Maulana sudah pernah nyanyi lagu 'Sariawan', apa belum ya? Yang saya ingat lagunya hanya tentang, pusing, panas, kepala, melayang dan janji, tapi ya sudahlah), mereka mempelajari mulut dengan sangat mendalam. Tapi saya tahu obat sariawan itu Albotil dan vitamin C. Jadi coba bapak pakai deh!"

Si pasien: "Bukan obatnya , tapi hubungannya dengan tidur pagi! Kalo yang obat, saya sudah gunakan selama ini."

Si saya: "Kerusakan epitel bisa disebabkan oleh trauma, bisa karena infeksi atau proses inflamasi non-infeksi. Nah, trauma bisa macam-macam lagi. Bisa trauma mekanis, misalnya tertusuk bulu sikat gigi (karena terbuat dari kawat), ato trauma kimia asam atau basa, misalnya minum air aki (secara tidak sengaja waktu tambal ban lagi haus-hausnya), atau minum bayclean (waktu sedang mengelantang baju, tiba-tiba terpikir untuk melakukan sedikit eksperimen gila, sapa tau hipotesis: “gigi bisa jadi lebih putih oleh bayclean” terbukti), bisa trauma bakar(tidak terbayang bagaimana bisa terjadi, mungkin ada yang menyangka mulutnya asbak terus buang kompor ke dalamnya), bisa trauma dingin (waktu di ruang operasi liat liquid-nitrogen dikiranya mouth-fresher) dan sebagainya.
Kalo karena infeksi, ya, bisa bakteri, bisa virus, jamur, parasit, macam2 juga Pak.
Kalo karena inflamasi steril, mungkin karena gangguan gizi, ato penyakit autoimun, sehingga pergantian (roll-over) epitelnya jadi tidak berkesinambungan. Dan seperti kopi-kopi instan yang beredar di pasaran atau kebijakan tol di Jakarta, ada yang 3 in 1 juga Pak, ketiganya bisa terjadi secara bersamaan.(Si Pasien: manggut2) Tidur pagi bisa menyebabkan trauma, misalnya kalo dilakukan sambil sikat gigi, bisa menyebabkan infeksi kalo tidurnya sambil mengulum mangga bonyok yang sudah 3 hari jatuh ke tanah, bisa juga jadi kekurangan gizi, misalnya karena tidur pagi sambil tidak makan 1 minggu, iya kan Pak. (Saya merasa sangat cerdas!) Tapi, seperti saya sudah katakan tadi, ini masih perlu dibuktikan lewat riset. Untuk sementara, saya hanya bisa mengemukakan kemungkinan-kemungkinan saja. Tapi saya akan bicarakan ini ke teman-teman saya (saya telah menepatinya), siapa tahu sudah ada yang bisa menjawab dengan tegas.” (Cut!)

Cerita kemudian berlanjut tak tentu arah, saya terlanjur bangga, senyum kemenangan(ato ketololan) tidak bisa hilang sampai feri berlabuh di Bira.

Maafkan: Terlalu banyak kalimat dalam kurung, ini demi menguatkan suasana, juga agar nantinya adaptasi ke layar lebar jadi lebih mudah. (ya ngaak Mas Kurnain!). Thanks, buat halfian dan sira yang selama ini setia mengomentari apapun yang saya posting di sini. Thanks juga buat 2 teman baru saya, Idays (katanya rumah saya sepi, nanti kita akan bikin riset cross-section tentang itu) dan kurnain.
Tulislah sebebas-bebasnya, kebebasan tidak ternilai(setidaknya tidak dengan billing warnet), Mell Gibson (brave heart) rela mati untuk mendapatkan, Robin Williams (judul filmnya lupa) membeli kebebasannya sebagai robot kemudian menjadi manusia dengan seluruh harta yang ada, lalu kenapa untuk berhadapan dengan nyamuk-nyamuk rektorat saja saya harus takut!

1 komentar:

Tanggap