Loket362 adalah alamat rumahku. Ini kujadikan judul agar selama menulis--di mana pun--,aku tetap merasa ada di rumah.
28 September 2008
"Mengejar" Laskar Pelangi
Tepat ketiga kalinya setelah 2 hari kehabisan tiket, akhirnya kemarin, 27 September 2008, saya berhasil dapat tiket nonton jam 21.35 untuk film Laskar Pelangi garapannya Riri Riza itu. Nontonnya di 21 Mall Panakkukang. Menurut saya novelnya bercerita dengan cara yang cukup unik, sehingga saya jadi penasaran bagaimana om sutradara akan menerjemahkan novel ini ke audio visual.
Seperti beberapa kali saya liat di TV Riri Reza mengungkapkan kalo ini tugas yang berat. Tapi menurut saya Om Riri telah berhasil dengan baik, untuk tugasnya kali ini.
Dibeberapa tempat memang ada perubahan cerita, seperti umumnya cerita novel yang diadaptasi ke layar, namun tetap masih menjadi film yang menarik.
Paling menarik adalah adegan saat ikal membeli kapur, ini merupakan aspek yang paling menarik dalam novelnya, dan Riri menerjemahkan dengan baik melalui efek bunga sederhana dan kilauan cahaya. Hebat...
Perjalanan ke pulau Lanun bertemu si dukun juga ada dalm filmnya, sayang, serunya badai itu sepertinya akan sangat mengganggu suasana.
Saya jadi ingat film bertema pendidikan yang dibuat sama Nia Zulkarnaen dan suaminya, Denias Senandung Anak Negeri di Atas Awan", yang setahu saya tidak ada novelnya. Tapi seandainya ada tentu akan bisa kita jadikan pembanding.
Melihat antusias penonton, film ini akan sukses berat, paling tidak itu yang saya lihat di Makassar
Film Laskar Pelangi ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, karangan Andrea Hirata.
Link 2 LP
gambar di atas di link dari MPnya Andrea Hirata..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus 2...
BalasHapus