Nonton Film di Indosiar (Bullet of love)
Ceritanya lumayan.
Sepasang kekasih, yang laki-laki seorang polisi dan wanitanya seorang jaksa. Mereka sedang menangani kasus yang berbahaya. Saat sedang saling menyatakan cinta, ia di intai oleh seorang sniper wanita (suruhan gengster yang kasusnya sedang mereka tangani mereka berdua).
Si sniper entah bagaimana jatuh cinta pada pak polisi. Saat polisi dan jaksa berlibur ke Paris, si sniper membuntuti mereka dan menghabisi ibu jaksa saat sedang berada di lift bersama pak polisi dan beberapa wisatawan lainnya.
Pak polisi pun berhenti bekerja dan menjadi nelayan. Ia tinggal di sebuah apartemen yang pemiliknya seorang tabib tradisional. Si tabib memiliki seorang saudara yang idiot. Di apartemen kumuh tersebut juga ada sekumpulan anak muda yang menyewa kamar untuk di pakai berlatih musik. Semuanya adalah teman pak polisi. Suatu hari kelompok anak muda tersebut ditantang oleh sekumpulan anak kecil untuk bermain bola. Pak polisi di panggil untuk ikut bermain. Mulannya pak polisi hanya datang ke lapangan untuk sekedar merekam permainan tersebut dalam kamera. Tapi akhirnya ia ikut bermain karena teman-temannya kalah cukup banyak. Saat menonton kembali rekaman tersebut ternyata di sana pak polisi melihat ada seorang wanita dengan kamera, sedang memotret mereka. Ia mirip sekali dengan tunangannya yang telah meninggal.
Akhirnya pak Polisi pun jatuh cinta pada wanita itu. Namun, ternyata wanita itu adalah sniper yang telah membunuh tunangannya. Si sniper melakukan bedah plastik sehingga mirip sekali dengan ibu jaksa. Setelah tahu, pak Polisi marah dan pergi.
Di akhir cerita si sniper menembak dirinya tiga kali, di lengan kiri, di dada kanan dan di leher. Cepat sekali, persis seperti saat ia menghabisi korban-korbannya termasuk Ibu jaksa.Pak polisi tidak sanggup mencegah karena ia sedang terluka. Si sniper minta di peluk saat sudah sekarat. Pak polisi mengabulkan permintaannya. Sekarang setiap kali pak polisi akan menziarahi dua abu yang fotonya sangat mirip, abu tunangannya dan abu pembunuh tunangannya.
The end.(kacian Pak Polisi, nanti kita cari yang baru lagi OK !)
ha ha (aku tertawa sedih dalam hati)the real end.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggap