Jam 7 pagi ini, kutinggalkan mi Makassar. Bertolak dari terminal
Mallengkeri secara pas-pasan (pas tiba di terminal pas ada mobil yang
mau cabut. Jadi ya, walaupun masih mauka menikmati kebosanan, beberapa
menit di Makassar, terpaksa harus ikut. Barusan na ada sopir yang
cepat-cepat mau pergi, biasa keliling terminal dulu ta' 10x, atau
menunggu ta' 3 jam. "Tidak adana syukurna", barangkali nabilang supir
ka. (maafkan ketidakkonsistenanku menggunakan kata supir atau sopir, 3
huruf awalnya kan samaji enaknya toh!) .
Tapi diam-diam sedih tonji kutinggalkan Makassar, pasti sepi mi selama
kemudikan ku. Maumi diapa??
Lebaran Idul Fitri kan, kembali ke kampung, adalah salah satu ritual
awalnya. Kasian yang tinggal di kota, tidak bisa pulang kampung a.k.a
mudik. Namun yang paling penting bisaki tetap saling mendoakan dan
saling memaafkan. Kan sekarang adami hp 3G toh. Bísami baku liat kalo
menelpon. Adami webcam kalo mauki teleconference dengan ade-ade.
Ai, ngantukma. Sekarang jam 7.36 pagi, barusan kulewati toko Tamalate di Gowa.
Doakan perjalananku nah teman-teman.
Mohon Maaf lahir bathin, selamat merayakan Idul Fitri 1 syawal 1429 H
nah..! Dan biarlah saya akhiri posting ini dengan kata-kata dari film
animasi ipin dan upin...BESOOK RAYEee!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggap