Sore itu, saat jaga di perawatan Puskesmas Pasi'marannu, ada pasien yang masuk dari Dusun Benteng Jauh.Saya melihat kedatangan pasien tersebut diantar oleh hampir 50 buah sepeda motor. Pasien tersebut mengeluh buang-buang air sejak tadi malam, dan sekarang merasa lemas. Waktu saya terima pasien tersebut, memang yang mengantar banyak sekali, sehingga saya sempat menyarankan agar pengantarnya menunggu di luar ruangan saja sebagian.
Tapi, ternyata itu belum seberapa. Setelah memberikan pertolongan saya pun keluar untuk duduk-duduk di depan Puskesmas. Saat itulah saya menyaksikan iring-iringan orang yang berjalan panjang sekali, datang dari arah dusun Benteng Jauh. Saya bertanya kepada teman yang penduduk asli di sana, "ada apa, kenapa banyak sekali orang beriring-iringan berjalan kemari?"
Pak Munawar pun mengatakan kalau rombongan itu adalah orang-orang dari Benteng Jauh yang akan menjenguk si sakit yang baru saja masuk. "Wow, luar biasa", dalam hati saya berbicara sendiri. Cuma satu orang yang sakit di dusun itu, tapi sebagian besar warga Dusun ikut mengantarkan si sakit ke Puskesmas, walaupun harus berjalan kaki. Ini kan solidaritas yang luar biasa.
Update: Dan memang mungkin seperti itulah tradisi mereka di Dusun Benteng Jauh, karena keesokan harinya, seorang lagi pasien dari dusun tersebut dengan pengantar yang luar biasa banyaknya.
Sebelumnya: Ada pasien dari Benteg jauhhhhhh
Tapi, ternyata itu belum seberapa. Setelah memberikan pertolongan saya pun keluar untuk duduk-duduk di depan Puskesmas. Saat itulah saya menyaksikan iring-iringan orang yang berjalan panjang sekali, datang dari arah dusun Benteng Jauh. Saya bertanya kepada teman yang penduduk asli di sana, "ada apa, kenapa banyak sekali orang beriring-iringan berjalan kemari?"
Pak Munawar pun mengatakan kalau rombongan itu adalah orang-orang dari Benteng Jauh yang akan menjenguk si sakit yang baru saja masuk. "Wow, luar biasa", dalam hati saya berbicara sendiri. Cuma satu orang yang sakit di dusun itu, tapi sebagian besar warga Dusun ikut mengantarkan si sakit ke Puskesmas, walaupun harus berjalan kaki. Ini kan solidaritas yang luar biasa.
Update: Dan memang mungkin seperti itulah tradisi mereka di Dusun Benteng Jauh, karena keesokan harinya, seorang lagi pasien dari dusun tersebut dengan pengantar yang luar biasa banyaknya.
Sebelumnya: Ada pasien dari Benteg jauhhhhhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggap